Sabtu, 12 April 2014

#Belajar

Bismillaahirrohmaanirrohiim.auan terpenuhi tapi lupa kebutuhan dilalaikan.
  diberi pelajaran tentang Khusnudzon.mungkin benar bahwa diri terlalu SOKTAU tentang keadaannya sendiri.merasa sehat padahal sakit. mengira semangat padahal down.saat keinginan memuncak padahal kemampuan minim.senang saat kemauan terpenuhi tapi lupa kebutuhan dilalaikan.  diberi pelajaran tentang Khusnudzon.mungkin benar bahwa diri terlalu SOKTAU tentang keadaannya sendiri.merasa sehat padahal sakit. mengira semangat padahal down.saat keinginan memuncak padahal kemampuan minim.senang saat kemauan terpenuhi tapi lupa kebutuhan dilalaikan.Diberi pelajaran tentang Husnudzon,
Mungkin benar bahwa diri terlalu SOK TAU tentang keadaannya sendiri.
Merasa sehat padahal sakit, Mengira semangat padahal down.
Saat keinginan memuncak padahal kemampuan minim.
Saat nafsu memaksa diri “jadi baik” padahal pemahaman nol persen.
Senang saat kemauan terpenuhi tapi Lupa kebutuhan telah dilalaikan.

Marah saat ALLAH kata “nanti”, Marah saat ALLAH kata “jangan”
Sok tau tentang yang baik & terbaik, Merasa diri paling pintar.
Padahal sadar bahwa sekecil debu yang terbang pun ALLAH yang kendalikan.
Padahal sadar bahwa sebesar gunung yang gagah pun ALLAH yang menggenggam.
Mengira bahwa yang baik terencana ya harus terlaksana.
Mengira bahwa yang baik terencana ya memang yang terbaik akhirnya.
Takdir dikambing-hitamkan, tutupi buruk diri yang kian menggerogoti.

Tangis, Emosi, Sesal, seakan benar sebagai refleksi.
Mengaburkan ilmu Sabar yang seharusnya ada diAwal.
Sabar. yang seharusnya ada diAwal…
Menjadi benteng untuk hindari diri dari muslihat syetan.

Wahai hati,
Ada kalanya ALLAH alihkan semangat menjadi istirahat.
Syukuri perhatian itu…
Wahai nafsu,
Ada kalanya ALLAH alihkan keinginan menggebu menjadi pemahaman tentang Ilmu.
Syukuri pelajaran itu…



Sekali lagi tentang Hikmah, yang banyak dibicarakan tapi sulit ditemukan.
Sekali lagi tentang teori ini, Husnudzon…
Yang sudah terlalu bosan dibahas, tapi nihil diamalkan…
Yang memberi apapun ALLAH, yang berhak mengambilnya pun hanya ALLAH.
Yang  meng-ACC segala ALLAH, yang berhak me-Reject pun hanya ALLAH.
Tenang saja selama hidup dibawah aturan ALLAH, diatas jalan ALLAH.

Redam nafsu, Pulihkan Iman, Husnudzon…
Karena semangat, kemauan, optimisme yang sudah begitu menggebu,
Boleh jadi bukan untuk saat ini bisa direalisasi.
Mungkin ikhlas belum hadir disana, introspeksi.
Mungkin pemahaman tentang Ilmu belum mumpuni, pelajari.
Mungkin niat masih jauh melenceng dari apa yang seharusnya, luruskan.

Karena ujian, tekanan, penolakan yang terasa menyakitkan,
Boleh jadi hanya sedikit “pahit” dari obat yang pasti menyembuhkan.
Mungkin ada sombong terselip tak disadari, bersihkan.
Mungkin sabar masih sangat sedikit didalam diri, latihlah.
Mungkin ikhtiar kurang maksimal untuk capai tujuan, optimalkan.

Mungkin, mungkin, dan mungkin.
Berjuta kemungkinan bisa difikir, Husnudzon yang terpenting.
Berjuta teori baik biasa dituliskan, amal yang membuktikan.

Karena ALLAH selalu “welcome” dengan segala ke-Maha-an NYA.
Menanti kita mendekat dan bertaubat, memberi kesempatan…
Mengiring setiap langkah kebaikan dan menegur dikala khilaf datang…
“Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang engkau dustakan?”

Wallohu a'lam bishowab,
Semoga memberi manfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar