Pisau ???
Banyak yang berkata,“udah gak usah
dipikirin, itu kan udah takdir, percaya aja ama ketentuan ALLAH”Atau semacam ini,“sabarlah ukhti… ana
yakin anti bisa ngadepin ini, sabaar sabaar…”Juga yang begini,“orang lain mah sedih
karena mikirin umat, masa antum sedih gara-gara hal kayagini”
Yap, benar sekali bahwa mulut akan sangat mudah berucap,
wajah akan sangat mudah berekspresi, otak juga begitu mudah memberi komentar & pendapat yang mungkin
terdengar bijak. Tapi sesungguhnya, jiwa dan hati ini lah yang benar-benar
jujur. Jujur merasakan dan jujur mengekspresikan apa yang ia rasa. Bahwa ujian diberi
dalam bentuk yang berbeda untuk setiap manusia. Begitupun manusia dengan
karakternya yang berbeda, akan menghadapi setiap masalah dengan cara dan
kemampuan yang berbeda pula. Ada manusia yang pintar memanjat, tapi dia tidak
bisa berenang. Ada manusia yang jago berenang, tapi mungkin dia lambat saat berlari.
Itulah ketentuan dari Al-Baari’...
Mungkin Al-Hakam ingin menghapuskan
dosa-dosa kita dengan datangnya ujian tersebut? Yang pasti, ALLAH merindukan
rintihan hamba-NYA disetiap ujian…“tapi saya sudah berdo’a
setiap hari, meminta dengan sungguh-sungguh dalam setiap sholat saya, lalu kenapa
ALLAH tidak mengabulkan?”Kawan, ingat ketika kita masih kecil? Saat melihat melihat
pisau didapur, dari bentuknya, warnanya, permukaannya yang berkilau saat
terkena cahaya, membuat kita tertarik ingin memegang, memainkan, juga
memilikinya. Apalagi kita tau bahwa Ibu sering ‘bermain’ dengan pisau tersebut,
tangan kecil kita coba menggapainya untuk sekedar memegang.
Tapi saat pisau hampir digenggam tangan, Ibu sudah lebih
dulu mengambilnya, membawanya jauh-jauh, menyembunyikan ditempat yang aman agar
tak bisa kita temukan. Lalu kita? Kita akan menangis dengan kerasnya, merayu,
memaksa, berteriak, sampai akhirnya ‘ngambek’ pada Ibu yang telah mengambil
pisau yang sangat kita inginkan. Kenapa kita seperti itu? Karena kita BODOH,
kawan... Karena kita tidak mengerti. Apakah Ibu berbuat seperti itu karena
tidak sayang pada kita??? Bahkan sebenarnya Ibu lebih tau bahaya yang akan
terjadi pada kita dengan pisau tersebut. Bahaya yang belum kita pahami pada
waktu itu.
Kawan, begitu juga antara kita dengan ALLAH, kita selalu ‘merengek’
meminta sesuatu yang terlihat indah & baik, tapi ALLAH tidak berikan
walaupun kita sudah berdo’a dengan sungguh-sungguh. Kenapa??? Apa ALLAH ingin
kita kecewa? Sedih? Menangis? Apa ALLAH tidak sayang pada kita? Bahkan karena
sayang dan cinta-NYA lah, keinginan kita tidak dituruti. malah ALLAH ganti dengan
yang jauh lebih baik… Karena yang kita inginkan tersebut, mungkin terlihat baik
dipandangan kita, tapi tidak pada pandangan ALLAH…
DIA lah Al-Alim, Al-Hakim… ALLAH sayang kita, ALLAH tau yang terbaik untuk kita, ALLAH lebih
mengetahui, sedang kita tidak mengetahui. Rasanya??? Yeah, I know
that feel. But, itulah ALLAH kita… DIA
tidak akan membiarkan kita mendapat bahaya & keburukan dari apa yang
terlihat berkilau, dari apa yang kita kira baik & membaikkan, dari apa yang
menarik hati kita. DIA akan memberi yang terbaik, bukan sekedar baik tapi
menghancurkan.“Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui” Al-Baqarah : 216DIA lah Al-Wahhab, Ar-Rozzaq, yang akan selalu mencukupkan
kebutuhan kita.
DIA lah Al-Hakiim, dengan segala kebijaksanaan-NYA. Yang senantiasa
mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang lebih bijak, bijak dalam menerima
juga bijak dalam melepaskan. Bijak mencari dan mempelajari hikmah dari setiap
kehilangan. Bijak memaksa diri untuk menghindari sekecil apapun keburukan. Bijak
menahan diri dari hawa nafsu yang seringkali terlihat seperti kebaikan. Karena diri
seringkali tertipu dengan keinginan yang sangat menggebu, sama seperti anak
kecil yang menginginkan pisau. Maka mulai sekarang, jangan pernah berhenti
untuk selalu belajar.
Fikirkanlah, apakah yang kita inginkan dan kita sukai benar-benar
hal yang baik dan membaikkan diri kita? Atau hanya sekedar nafsu yang datangnya
dari syetan? Mohonlah petunjuk pada ALLAH, buka mata buka hati, mari belajar
berfikiran positif padaNYA yang Maha Mengetahui. Semoga ALLAH selalu melindungi
kita dari keburukan, meridhoi setiap niat & usaha kebaikan yang kita
lakukan, mengumpulkan kita dengan manusia-manusia yang dicintai-NYA, menjadikan
kita kekasih-NYA. Aamiin aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin…
[forward dengan beberapa perubahan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar