Selasa, 23 Desember 2025

Curhat

"Im mau cerita dong"
"Teteh aku boleh minta nasehat kah?"
"Mba ntar ketemu aku mau curhat ya"
"Mi lagi sibuk ga? Aku mau tanya-tanya"
Beberapa chat dari temen-temen yang sedang punya masalah atau sekedar kegalauan hati. Setelah dipersilakan, mereka akan curhat panjang lebar. Ada yang galau belum ketemu jodoh, ada yang macet waktu ta'aruf, ada yang masalah sama keuangan rumah tangga, ada yang diselingkuhin suami, ada yang berantem sama abangnya dan banyak lagi cerita lainnya. Pernah mikir, kenapa ya Allah ngarahin hati orang-orang itu untuk cerita ke diri ini? Padahal soal ilmu? Cetek bener. Pengalaman? Nol koma. Solusi? Boro-boro. Masalah sendiri aja gak nemu-nemu solusinya. Hehe.

Tapi setelah nyimak banyak banget cerita dan curhatan orang-orang yang beragam, berusaha filter ilmu dan hikmahnya, ngeliat jauh ke dalam diri, baru deh ketemu jawabannya.
Ooh... ternyata Allah gak ngirim mereka datang untuk curhat doang.
Ooh... ternyata bukan mereka yang butuh solusi, tapi diri ini yang butuh hikmah.
Ooh... Allah tau kalo diri ini masih kurang banyak ilmu, makanya Allah datangkan orang-orang hebat yang sedang diuji itu, untuk sekedar cerita dan kasih banyak pelajaran yang berharga. Selain itu, Allah juga tau kalo diri ini tipe yang gak suka curhat sama orang lain. Jadi mungkin lewat cerita-cerita mereka Allah mau kasih healing, supaya diri ini lebih banyak bersabar dengan segala masalah dan bersyukur dengan setiap nikmat yang Allah beri.

Ada satu temen sebut aja Mamak, yang cerita tentang pengkhianatan temen-temennya ke dia. Mamak dan suaminya yang baik banget sama semua orang, ternyata malah dijahatin sama orang-orang yang selama ini mereka pikir temen deket, sahabat, bahkan udah mereka anggap keluarga sendiri. Pelajaran yang didapet dari cerita ini? Banyak masya Allah. Tentang berbuat baik dimanapun, kapanpun dan sama siapapun, tentang kebaikan yang gak ngarepin balesan, tentang bagaimana menjadi teman yang baik, tentang pentingnya komunikasi, tentang balas budi kebaikan dan sebagainya. Selain itu diri juga jadi lebih bersyukur, Ya Allah alhamdulillah gak punya temen-temen yang dzolim kaya gitu. Ya Allah alhamdulillah dengan temen-temen yang ada saat ini. Begitu pula waktu denger cerita tentang istri yang diselingkuhi suaminya, diri ini langsung istighfar dan mensyukuri suami yang ada dengan segala kekurangannya.

Selalu ada hikmah dan kebaikan kalo kita mau menggali lebih dalam tentang maksud Allah dibalik setiap kejadian. Seringkali kita kurang syukur karena ngeliat orang-orang yang serba cukup dan 'keliatan bahagia' dibanding diri kita. Seringkali juga kita jadi kurang sabar karena terlalu sibuk mikirin kekurangan-kekurangan dari apa yang kita punya. Padahal Allah udah kasih setiap nyawa porsinya masing-masing dalam hidup.
Terimakasih Allah dengan cara-Mu sudah mengizinkan dan mengirimkan mereka untuk bercerita...

(Ditulis tahun 2020 di kelas @Nulisyuk batch 60)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keputusan

Aku berdiri di depan gerbang ungu sebuah tempat konseling psikolog. Melihat papan namanya aku yakin inilah tempatnya. Kemudian aku bawa ampl...